Part:1
Pemilihan Bakal Indukan
Blackthroat Jantan |
jenis burung ini masih belum banyak lho penangkarnya, burung yang asalnya dari afrika ini kian lama kian populer, sudah beberapa teman teman di komunitas burung yang mencoba menangkarkannya, namun banyak yang gagal total.
beberapa rekan tidak menemui kendala berarti, karena sudah pahambetul tentang blackthroat namun banyak juga yang mundur teratur, dijual murah dan banting setir. ada rekan saya yang mengatakan blackthroat penuh misteri.
nah, supaya rekan paman burung tidak mengalami hal yang sama, ada baiknya belajar terlebih dahulu, jangan grusak-grusuk langsung ingin berhasil, itu mustahil..
baiklah kita mulai dari yang pertama
Pemilihan Bakal Indukan
Pembahasan ini akan sedikit panjang, pelajari dengan seksama, jangan di lewati jika tidak ingin gagal.
Pilihnya bakal indukan yang bagus, dalam artian sehat jasmani keseluruhan, dari ujung paruh hingga ujung ekor, tanpa ada cacat sedikitpun, ini penting, untuk mendapatkan generasi yang sempurna, body jangan terlalu kecil, pilihnya yang sedang dan cenderung agak gede, ini bagus untuk meningkatkan mental bertarungnya, meskipun ini tidak jaminan, setidaknya body bagus lebih enak di lihat dan mudah terjual.
selanjutnya untuk jantan, pilihlah yang umurnya diatas satu setengah tahun, ini penting karena, blackthroat adalah burung perayu, dia akan merayu terlebih dahulu sang betina dengan tarian nya yang eksotis, dengan membuka sayapnya lebar-lebar. makin matang usia burung, makin bagus mentalnya dalam merayu, tidak mudah down ketika di tolak betina. karena beberapa betina blakthroat suka melawan dengan bertarung, menabrak kan dirinya ke pejantan, dan mematuk. bila pejantan memiliki usia yang cukup dan mental yang stabil, dia akan mundur menghindar, selanjutnya merayu kembali, begitu seterusnya hingga klimaks. berbeda dengan jantan muda, di bawah satu tahun, dia akan melawan betina dengan bertarung dan ahirnya tidak berjodoh. terlebih bila tidak dipisah salah satu akan mati. jadi poin ini sangat penting dalam memulai berternak blackthroat, bila di awal sudah salah, kawan paman burung akan menemui kendala beruntun di kemudian hari. kegagalan sudah pasti..
selanjutnya pilihlah pejantan yang memiliki cengkok suara enak di dengar, mendayu, lembut dan volume kenceng. model seperti ini selain banyak disukai oleh banyak pemain burung, untuk lomba, disukai pula untuk kalangan kolektor burung master, karena suaranya masih orisinil dan exclusive sangat cocok untuk digunakan memaster burung lain seperti kenari, murai dll.
karekter jantan speerti ini juga sangat di sukai oleh kebanyakan betina, ya ini fakta seiring pengalaman berternak yang saya lakukan, ingat kebanyakan artinya tidak semua betina memilih yang begini, ada yang iya iya aja dikasih pejantan manapun, hanya kebanyakan, alasan lain nya adalah karena anakan burung yang di dapat nantinya, juga memiliki kemampuan yang sama dengan bapaknya. ya seperti manusia lah ya, bila ayahnya memiliki bakat lukis, setidaknya anaknya akan pintar menggambar dan melukis.
pelatihan dan pemasteran memang penting, namun genetis tetap diwariskan secara biologis, melalui DNA sang induk.
Perhatikan pula karakter. karakter individu setiap burung berbeda-beda, inilah yang harus di perhatikan setiap individu burung baik jantan atau betina. untuk pejantan pilihlah yang bersifat jinak, dan tidak agresif. burung yang jinak akan sangat banyak berkontribusi dalam kelancaran berternak, kenapa, karena pada saat penjdohan dia akan stabil, tidak mudah menyerang dan gampang jodoh, saat sesi pengeraman, dia tidak kelabakan dan mengganggu betina yang dapat merugikan telur, pada saat merawat anak, dia tidak mudah mematuk dan membuang anakan karena khawatir anakan nya akan di serang oleh manusia, ditambah bila kita beraktifitas sehari hari, seperti berjalan mondar-mandir, membersihkan kandang, mengganti pakan, semua nya lancar. berbeda dengan burung beringas, semuanya bisa jadi kacau, gagal maning gagal maning.. LOL
terahir, kawan paman burung dapat memilih jenis penjantan yang asal dari mana, apakah jantan somerini, boswana, diserti semua terserah anda, tentu saja beda asal, harganya beda, perbedaan harga dalam hal ini banyak di pengaruhi oleh jenggot tebal yang ada di lehernya. ya sesuai namanya Blackthroat memiliki jenggot di leher, untuk jenis/asal somerini, jenggot nya yang paling tebal, terlihat bagus dan banyak di minati, tentu harganya cukup tinggi, untuk jantan dewasa usia 1.5 tahun berkisar 3-5 juta tergantung kondisi dan hal lain yang di tetapkan pemilik/peternak.
jika dana tidak tebal, ada alternatif lain, kawan paman burung dapat memilih jenis boswana, selain jenis suaranya "hampir" tidak jah beda, jenis ini masih memiliki jenggot hitam pula, mski tidak setebal jenis somerini. semua terserah anda..
Selanjutnya kita bicara betina, untuk betina pilihlah yang usianya berkisar 1 tahun jangan lebih dari 2 tahun kenapa, karena di bawah setahun sistem reproduksinya belum tentu matang, ada yang sudah matang, ada yang belum, jadi untuk menjaga jarak aman dari kegagalan, sebaiknya pilihlah yang udah setahun. sementara lewat dari 2 tahun, biasanya sudah mulai turun kualitas reproduksinya, usia setahun hingga 2 tahun masih bagus-bagus nya, dengan asumsi tiap bulan menghasilkan anakanan, anda dapat memproduksi anakan sebanyak 24 kali. sementara lebih dari dua tahun, sudah mulai menurun kualitas reproduksi nya, yang biasanya bertelur 4 butir bisa menjadi 3 butir saja, yang biasa nya bertelur 3 butir bisa menjadi 2 butir. yang biasanya tiap bulan bertelur, bisa menjadi 2 bulan sekali. ini statement umum nya, tidak semuanya, ada beberapa burung betina yang umur 3 tahun masih bagus reporduksinya, tp kita tidak bisa tau mana kan ya..
nah, agar tau mana betina yang bagus, selanjutnya pilihnya betina dari anakan betina yang bagus pula, betina yang biasa bertelur 4 butir setiap bulan nya, juga akan diturunkan ke anak nya, saya pernah menggunakan indukan betina dari indukan yang rutin bertelur 4 butir, nyatanya menurun ke anak nya. jadi genetis itu penting untuk di catat.
betina hasil penangkaran, akan lebih mudah beranak, karena siklus hidup nya sudah terbiasa dengan manusia, dia keluar dari sarang bikinan manusia, kadang disuapi manusia, besar dan mulai bereproduksi dengan banyak campur tangan manusia, jadi akan lebih mudah beradaptasi. sementara betina hasil tangkapan alam, dia keluar dari sarang yang di buat induk nya, dulu di alamnya sarangnya rapi bulat, di atas pohon tinggi, dia akan meniru nya, sementara hal itu tidak ada dalam kandang yang manusia bikin, belum lagi karekternya beringas, penakut karena jarang melihat manusia, dan di alam, kita tidak tau berapa umurnya, kita tidak bisa memprediksi kesiapan reproduksi nya. jadi opsi untuk memilih betina tangkapan dari alam, taruhlah di opsi paling belakang.
jinak, ya seperti pembahasan jantan diatas, betina jinak juga sama perlunya, karena akan perpengaruh seperti saya jelaskan diatas.
perut telah berbentuk lonjong, dan sudah mengandung telur, yang siap untuk di buahi, betina yang telah mamsuki dewasa kelamin, akan memiliki perut yang halus tanpa bulu, membotol (berbentuk lonjong gemuk berisi telur) dan berwarna kemerahan.
perilaku, betina yang siap kawin, akan terus mengeluarkan suara memanggil jantan, cuitan nya antar individu betina biasanya berbeda, ada yang cuit.. cuit.. ada yang kiuk.. kiuk.. ada yang tik tik tik... tik tik tik.. namun yang pasti dia akan mengulang ulang, terlihat gelisah dan mencari, apalagi bila mendengar suara jantan gacor, kegelisahan nya kan semakin tinggi dengan melompat kesana kemari berperilaku mencari.
nah, itu tadi seputar pemilihan indukan.. next time saya akan lajutkan ke pembahasan penjodohan ya, yang tak kalah penting dan njelimet pula..
jangan lupa coment di bawah untuk bertanya, diluar apa yang saya jelaskan diatas.